TALANG LUBUK JARINGAN SUMSEL.COM,-Terancam Gagal Panen Akibat Hama
Hama tersebut berbentuk seperti serangga yang menempel pada batang padi. Lalu, serangga tersebut meninggalkan cairan yang membuat batang padi menjadi Layu.
“petani di Desa Talang Lubuk Kecamatan Sumber Marga Telang, mengatakan serangan hama tersebut membuat tanaman padi yang masuk masa panen rusak.
“Seharusnya 2 sampai 3 minggu lagi mau panen. Tapi, tiba-tiba terserang hama hingga batang padinya menjadi layu,” katanya, Jum’at (10/1/2025).
Sani menjelaskan, hama tersebut menyerang hampir seluruh lahan sawah di desa itu. Sanusi mengaku kurang mengetahui persis jenis hama yang menyerang.
Menurutnya, hama tersebut berbentuk seperti serangga yang menempel pada batang padi. Lalu, serangga tersebut meninggalkan cairan yang membuat batang padi menjadi layu. “Kalau serangannya baru tahun ini. Kami juga kurang tahu jenis hamanya,” terangnya.
Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan petani. Mulai dari penyemprotan pestisida maupun obat tradisional lainnya. Hanya saja, hama tersebut masih terus berdatangan.
“Serangannya kan hampir di seluruh lahan sawah. Sehingga, kalau hanya lahan kita yang dibersihkan hamanya, sementara yang lain tidak. Hamanya bisa kembali lagi. Makanya, kami petani ini saling tunggu saja,” ucapnya.
Sanusi berharap, pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian bisa memberikan solusi terhadap masalah yang tengah dialami petani.
“Kami harap ada bantuan. Soalnya kami sudah keluar modal besar hingga hampir panen seperti sekarang ini. Kalau dibiarkan, takutnya seluruh sawah gagal panen,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Talang Lubuk , mengatakan pihaknya Akan laporan terkait serangan hama yang menyerang petani Di Desa Talang Lubuk.
Menurutnya, hama yang menyerang lahan sawah petani tersebut tidak hanya menyerang Desa q saja. Tapi juga di beberapa desa di Kecamatan Sumber Marga Telang. “Hasil monitoring kami, padi terserang OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) WBC (Wereng Batang Coklat),” kata Kades .
Sanusi menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) dan gerakan pengendalian OPT WBC. Dia mengatakan, serangan OPT WBC telah membuat sejumlah lahan sawah mengalami gagal panen. “Khususnya pada sawah yang ditani varietas ketan. Namun, setelah adanya upaya pengendalian, OPT WBC sudah mulai berkurang,” katanya.
(Rd)